Jupitter Healt
1. Pengertian Jerawat
Jerawat (bahasa Inggris: acne) adalah kondisi abnormal kulit akibat gangguan berlebihan produksi kelenjar minyak (sebaceous gland) yang menyebabkan penyumbatan saluran folikel rambut dan pori-pori kulit. Daerah yang mudah terkena jerawat ialah di muka, dada, punggung dan tubuh bagian atas lengan.
Jerawat digolongkan ringan bila bentuknya masih komedo dengan jumlah lesi kurang dari 30. Apabila jumlah lesi berkisar antara 30-125 maka dinamakan jerawat sedang (papule). Jerawat besar yang disebut nodul atau kista timbul bila lesi di atas 125. Munculnya jerawat sering terjadi pada masa pubertas antara usia 14-19 tahun yang disebabkan oleh perubahan hormone pada remaja.
Deteksi jerawat sejak dini sangat sulit sebab sebelum masa pubertas kulit anak akan mengalami pengelupasan tiga minggu sekali. Sedangkan ketika remaja, kulit mengelupas empat minggu sekali. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 85% populasi mengalami jerawat pada usia 12-25 tahun, 15% populasi mengalaminya hingga usia 25 tahun.
Jika tidak teratasi dengan baik, gangguan jerawat dapat menetap hingga usia 40 tahun. Selain menimbulkan bekas jerawat, efek utamanya adalah pada jiwa seseorang, seperti krisis percaya diri atau minder dan depresi.
2. Penyabab Jerawat
a. Produksi Minyak Berlebihan
Jerawat tidak melulu muncul karena kotor, melainkan lebih disebabkan faktor dari dalam tubuh.Jerawat adalah kondisi abnormal kulit akibat gangguan berlebihan produksi kelenjar minyak (sebaceus gland)yang menyebabkan penyumbatan saluran folikel rambut dan pori-pori kulit. Penyebab jerawat yang paling umum adalah hormon, tumpukan minyak atau sebum di kulit berkolaborasi dengan bakteri
b. Sel-Sel Kulit Mati
Umumnya, jerawat dsebabkan oleh kelebihan kelenjar minyak karena giat diproduksi hormon androgen Jerawat timbul karena kelenjar minyak yang berlebih tersebut bercampur dengan sel kulit mati Ketika sel-sel kulit itu bercampur dengan jumlah sebum yang sudah meningkat itu, campuran yang tebal dan lengket itu dapat membentuk penyumbat yang menjadi bintik hitam atau putih. Banyak yang beranggapan, bahwa jerawat hanya menyerang muka, tetapi jerawat bisa juga menyerang bagian tubuh lain, seperti di bagian punggung, dada dan lengan atas.
c. Bakteri
Yang membuat masalah semakin rumit, bakteri biasanya ada di kulit, yang disebut p.acne, yang cenderung berkembang biak didalam kelenjar sebaceous yang tersumbat, yang menghasilkan zat-zat yang menimbulkan iritasi daerah sekitarnya. Kelenjar tersebut terus membengkak, dan mungkin akan pecah, kemudian menyebarkan radang ke kulit daerah sekitarnya. Inilah yang menyebabkan jerawat batu jenis yang paling mungkin, yaitu meninggalkan pigmentasi jangka panjang dan bekas luka seperti cacar yang permanen.
d. Kosmetik
Penyumbatan pori-pori seringkali terjadi oleh penggunaan kosmetik yang mengandung banyak minyak atau penggunaan bedak yang menyatu dengan foundation. Foundation yang terkandung pada bedak menyebabkan bubuk bedak mudah menyumbat pori-pori.
e. Obat-obatan
Konsumsi obat kortikosteroid, baik oral (obat minum) maupun topical (obat oles), yang mengakibatkan daya tahan tubuh menurun, juga meningkatkan potensi timbulnya jerawat karena aktivitas bakteri patogen yang meningkat.
3. Macam-macam Jerawat
a. Jerawat (Acne) Komedo
Komedo adalah nama ilmiah dari pori2 yg tersumbat, bisa terbuka atau tertutup. Komedo yg terbuka disebut juga sebagai blackhead, terlihat seperti pori2 yg membesar dan menghitam (yang berwarna hitam itu bukan kotoran; sebenarnya itu adalah penyumbat pori yg berubah warna krn teroksidasi dgn udara). Komedo yg tertutup, atau whitehead, memiliki kulit yg tumbuh di atas pori2 yg tersumbat; makanya terlihat spt tonjolan putih kecil2 dibawah kulit. Jerawat jenis komedoi ni disebabkan oleh sel2 kulit mati dan kelenjar minyak yg berlebihan pd kulit. Bila anda tdk meng-exfoliate (bisa dengan scrub, cuci muka dgn waslap,memakai sabun muka mengandung salicylic acid atau yg mengandung AHA/BHA, dll) kulit wajah secara berkala, sel2 kulit mati menumpuk di kulit; minyak di permukaan kulit kemudian menutup sel2 kulit, terjadilah penyumbatan. Makeup dan produk penataan rambut yang mengandung minyak dapat memperparah keadaan. Berkeringat dan udara yg panas dan lembab dapat juga menyumbat pori2.
b. Pencegahan
Cuci selalu wajah pagi dan malam dengan pembersih mengandung salicylic-acid atau AHA/BHA untuk mengelupas sel2 kulit mati. Atau scrub kulit wajah minimal seminggu sekali. Bawalah selalu kertas penyerap minyak untuk menyerap kelebihan minyak di wajah. Gunakan juga masker utk kulit berminyak seminggu sekali.
b. Jerawat Biasa
Jenis jerawat `klasik' ini mudah dikenal, tonjolan kecil berwarna pink atau kemerahan. Terjadi krn pori2 yg tersumbat terinfeksi dgn bakteri. Bakteri ini bisa yg terdapat dipermukaan kulit, bisa juga dari waslap, kuas makeup, jari tangan, juga telepon. Stress, hormon dan udara yg lembab dpt memperbesar kemungkinan infeksi jerawat, krn menyebabkan kulit memproduksi minyak, yang merupakan tempat berkembang-biaknya bakteri. Jerawat yg disebabkan oleh hormon biasanya muncul di sekitar rahang dan dagu, menurut seorang ahli kulit, yang merekomendasikan pemakaian pil KB yang rendah estrogen, seperti Orthotricyclen, Orthocept dan Alesse. (Untungnya, menurut penelitian ternyata coklat dan French fries tidak mempunyai pengaruh pada berbiaknya jerawat).
b. Pencegahan
Untuk membunuh bakteri2 penyebab jerawat, gunakan sabun muka yg mengandung benzoyl-peroxida, atau sabun sulfur. Dan gunakan masker anti bakteri/jerawat seminggu sekali. Kalau obat2 jerawat yg dijual bebas tidak mempan, mintalah ke dokter kulit obat jerawat yg mengandung vitamin A derivatif seperti Retin-A.
c. Penyembuhan
Untuk mengurangi peradangan dan membunuh bakteri, pakailah obat jerawat yg mengandung benzoyl-peroksida, atau bila kulit anda tdk tahan, gunakan produk yg mengandung sulfur, spt Neo Medrol atau mujisat tolak jerawat dari Sari Ayu. Kalau obat2 jerawat tadi tidak mempan juga, mintalah resep salep yang mengandung antibiotik,salah satunya Garamicyn (bisa dibeli bebas). Salep ini bisa membunuh bakteri dan mengurangi pembengkakan juga peradangan.
3. Cystic Acne (Jerawat Batu/Jerawat Jagung)
Sering disebut sebagai jerawat segede jagung. Bila anda merasa muka anda seperti pizza yg penuh topping, nah.inilah cystic-acne; jerawat yg besar, dgn tonjolan2 yg meradang hebat, berkumpul di seluruh muka (berbeda dgn jerawat biasa yang berkumpul di salah satu bag. muka). Inilah `godfather'nya jerawat, yang paling merusak tidak hanya secara fisik, tapi juga kepercayaan diri.
Penderita cystic-acne biasanya juga memiliki keluarga dekat yg juga menderita jerawat jenis ini; secara genetic penderitanya memiliki:
(1) kelenjar minyak yang over-aktif yg membanjiri pori2 dgn minyak
(2) pertumbuhan sel2 kulit yg tidak normal yg tdk bisa beregenerasi secepat kulit normal dan
(3) memiliki respons yg berlebihan terhadap peradangan sehingga meninggalkan bekas di kulit.
b. Pencegahan
Obat2 jerawat yg dijual bebas tidak akan mempan buat jerawat jenis ini. Memakai scrub pun tidak akan ada hasilnya. Jalan satu2nya adalah meminta dokter meresepkan pil antibiotik seperti tetracycline. Bila dalam sebulan tidak ada tanda2 perbaikan, mungkin dokter akan memberikan resep Accutane (kurang pasti di Indonesia sudah ada atau belum), obat yg efektif, tapi kontroversial. Meskipun penyembuhannya memakan waktu hingga 5 bln, dan dapat mengakibatkan bayi cacat pada ibu hamil, tapi tetep aja dianggap sebagai obat mujarab pilihan terakhir.
c. Pengobatan
Untuk jerawat batu yang satu-satu, penyembuhan yg efektif adalah meminta dokter kulit menyuntik jerawat dengan cortisone, yg membuat jerawat ini sembuh dlm waktu 48 jam. Kalau kasusnya kronis, pil Accutane bisa dicoba, meskipun anda bakal mengalami beberapa side effect, seperti bibir pecah2 yg parah (minta dr.kulit anda meresepkan Acclovate, lip balm anti peradangan) dan kulit yg kering.
4. Patofisiologi
Petiologi (hormonal,stres,genetik,bakteri) –> masa pubertas –> Hormon androgen menstimulasi kelenjar sebasea –> kelenjar sebasea membesar dan mensekresikan sebum –> sebum merembas naik hingga puncak folikel rambut –> mengalir keluar pada pemukaan kulit –> duktus pilosebaseus tersumbat sebum –>lesi obstruktif –>di latasi folikel sebasea dampaknya dibagi 2 yaitu : 1. penipisan dinding folikular 2.
–>penipisan dinding folikular –> pecah –>isi folikular keluar dan mengiritasi dermis –> lesi baru –>infeksi berulang
–>risiko infeksi
–> mikro komedo dibagi 2 yaitu :
–> komedo terbuka, hitam akibat akumulasi lipid, bakteri dan debris epitel
–> komedo tertutup –>perembasan isi folikel ke dermis –> inflamasi –lesi akne
dampak lesi akne di bagi 3:
–>papula eritematosa \\
====> gangguan integritas kuli, gangguan citra tubuh, ansietas
–> kista inflamatorik //
–> pustyla
B. Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
2. Diagnosa Keperawatan
1). Gangguan citra tubuh berhubungan dengan inflamasi lesi akne
2). Ansietas berhubungan dengan lesi akne.
3). Gangguan integritas kulit yang ditandai dengan adanya papula eritematosa, pustule, dan kista inflamatorik.
4). Risiko infeksi berhubungan dengan infeksi bakteri kulit.
5). Kurang pengetahuan berhubungan dengan faktor pemicu dan perawatan akne
3. Intervensi Keperawatan
1). Gangguan citra tubuh berhubungan dengan inflamasi lesi akne
a. Dorong klien untuk menyatakan perasaan tentang penyakitnya pertahankan pendekatan positif, hindari ekspresi menghina atau reaksi berubah mendadak.
b. Bersikap realitis dan positif selama pengobatan, pada penyuluhan kesehatan
2). Ansietas berhubungan dengan lesi akne
a. Dorong pasien untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan.
b. Berikan lingkungan terbuka dimana pasien merasa aman untuk mendiskusikan perasaan atau
3). Gangguan integritas kulit yang ditandai dengan adanya papula eritematosa, pustule, dan kista inflamatorik.
a. Pada klien bahwa pengobatan biasanya memerlukan waktu 4-6 minggu atau lebih.
b. Dorong klien untuk menghindari semua bentuk friksi (menggaruk, mengutik –ngutik dengan tangan, dll) anjurkan klien untuk menghindari krim kulit apapun
4). Risiko infeksi berhubungan dengan infeksi bakteri kulit.
a. Tekankan klien untuk tidak memijat jerawat atau mengotak-ngatiknya.
b. Pertahankan personal hygiene, terutama pada area tangan
5). Kurang pengetahuan berhubungan dengan faktor pemicu dan perawatan akne
a. Tekankan pada klien bahwa masalah yang dihadapinya tidak berhubungan dengan ketidakbersihan, kesalahan makan, aktivitas seksual, ataupun kesalahan konsep lainnya yang sering dijumpai.
b. Informasikan mengenai obat-obat oral serta topical beserta efek sampingnya yang potensial.
Sumber :: http://akatsuki-ners.blogspot.com/2011/02/askep-klien-dengan-acne-vulgaris.html
jupitter.blogspot.com/