Halaman Utama

Tampilkan postingan dengan label Tradisi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tradisi. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 26 November 2011

3000 Selir Cantik Untuk Melayani Kaisar Cina


Jupitter News _ Sudah banyak yang tahulah bila raja atau kaisar memiliki banyak selir. Maklum, selir menjadi bagian dari kehidupan lingkungan istana raja. Di China, di masa lalu, jumlah selir kaisar sangat banyak. 

Bahkan ada kaisar yang punya selir hingga 3.000 orang. Kaisar yang paling banyak memiliki selir sebanyak itu adalah Kaisar Kanxi (1654-1722) dari Dinasti Qing.

perempuan cina yang mulus-mulus seperti ini jika dijadikan selir, alangkah indahnya hidup seorang kaisar yang di dampingi selir" secantik ini

"Kaisar kan hobinya beda-beda, ada yang suka berkuda, ada yang punya hobi lainnya," kata Wang, yang memandu saat mengunjungi Forbidden City di pusat kota Beijing, Kamis (10/11/2011).

Lalu bisakah kaisar bertemu atau berhubungan dengan semua selir? "Sepertinya juga tidak. Kaisar pilih mana yang dia suka," katanya. Andaikan saja, setiap hari kaisar bertemu satu orang selir saja, maka butuh sekitar delapan tahun tiga bulan baru bisa ketemu kembali selir yang sama.




Tetapi kaisar ini termasuk pemimpin yang memajukan China. Di bawah kepemimpinannnya, diperoleh kemajuan di berbagai bidang, termasuk kesejahteraan dan keamanan.


apa yang anda lakukan jika memiliki selir yang secantik dan semulus ini?

Di bagian belakang Forbidden City, persis di belakang tempat tinggal kaisar, terdapat taman yang dipenuhi pepohonan pinus dan bebatuan yang terpahat secara alami. Di taman itulah, kaisar bersama keluarganya bersantai, tentu juga tempat bermain anak-anak kaisar.

Forbidden City memiliki luas sekitar 72 hektar, dengan bangunan yang berlapis-lapis sehingga membentengi kediaman kaisar yang berada di bagian belakang.
 
Kompleks istana itu dibangun tahu 1406 di zaman Dinasti Ming selama 15 tahun, yang juga dilanjutkan oleh Dinasti Qing. Setiap hari dikunjungi 40.000 wisatawan dari berbagai belahan bumi. Pada masa puncak liburan jumlah pelancong bisa mencapai 90.000 orang per hari. Tiket masuknya 60 Yuan atau kira-kira Rp 84.000 per orang



Sumber : http://mamotwar.blogspot.com/2011/11/3000-selir-untuk-melayani-kaisar-cina.html

Yang Horor dan Menyeramkan di Nigeria


Jupitter News _ South African photographer Pieter Hugo‘s book “Nollywood” treats readers tο аn inside glimpse οf thе Nigerian film industry, thе third lаrgеѕt іn thе world аftеr thе U.S.’s Hollywood аnd India’s Bollywood productions.

 

NOLLYWOOD
Nollywood іѕ ѕаіd tο bе thе third lаrgеѕt film industry іn thе world, releasing onto thе home videomarket approximately 1 000 movies each year.
Such abundance іѕ possible ѕіnсе films аrе realized іn conditions thаt wουld mаkе mοѕt οf thе western independent directors cringe. Movies аrе produced аnd marketed іn thе space οf a week: low cost equipment, very basic scripts, actors cast thе day οf thе shooting, “real life” locations. Despite thе improvised production process, thеу continue tο fascinate audiences.


In Africa, Nollywood movies аrе a rare instance οf self-representation іn thе mass media. 
Thе continent hаѕ a rich tradition οf ѕtοrу-telling thаt hаѕ bееn expressed abundantly through oral аnd written fiction, bυt hаѕ never bееn conveyed through thе mass media before.
Movies tеll ѕtοrіеѕ thаt appeal tο аnd reflect thе lives οf іtѕ public: stars аrе local actors; plots confront thе viewer wіth familiar situations οf romance, comedy, witchcraft, bribery, prostitution. Thе narrative іѕ overdramatic, deprived οf hарру endings, tragic. Thе aesthetic іѕ loud, violent, excessive; nothing іѕ ѕаіd, everything іѕ shouted.
In hіѕ travels through West Africa, Hugo hаѕ bееn intrigued bу thіѕ distinct style іn constructing a fictional world whеrе everyday аnd unreal elements intertwine.

 


Bу asking a team οf actors аnd assistants tο recreate Nollywood myths аnd symbols аѕ іf thеу wеrе οn movie sets, Hugo initiated thе creation οf a verisimilar reality.
Hіѕ vision οf thе film industry’s interpretation οf thе world results іn a gallery οf hallucinatory аnd unsettling images.
Thе tableaux οf thе series depict situations clearly surreal bυt thаt сουld bе real οn a set; furthermore, thеу аrе rooted іn thе local symbolic imaginary. Thе boundaries between documentary аnd fiction become very fluid, аnd wе аrе left wondering whether ουr perceptions οf thе real world аrе indeed real.
Federica Angelucci


Sumber : http://mamotwar.blogspot.com/2011_11_01_archive.html







Misteri Bulan Suro



Jupitter News _ Bulan Suro telah tiba, jangan mengadakan hajatan pada bulan ini, nanti bisa sial.” Begitulah kata sebagian sebagian orang di negeri ini. Ketika hendak mengadakan hajatan, mereka memilih hari/bulan yang dianggap sebagai hari/bulan baik yang bisa mendatangkan keselamatan atau barakah. Dan sebaliknya, mereka menghindari hari/bulan yang dianggap sebagai hari-hari buruk yang bisa mendatangkan kesialan atau bencana.

Seperti bulan Suro yang sudah memasyarakat sebagai bulan pantangan untuk keperluan hajatan. Bahkan kebanyakan mereka meyakininya sebagai prinsip dari agama Islam. Apakah memang benar hal ini disyariatkan atau justru dilarang oleh agama? Maka simaklah kajian kali ini, dengan penuh tawadhu' untuk senantiasa menerima kebenaran yang datang dari Al Qur'an dan As Sunnah sesuai yang telah dipahami oleh para sahabat Rasulullah ?. Apa Dasar Mereka Menentukan Bulan Suro Sebagai Pantangan Untuk Hajatan? Kebanyakan mereka sebatas ikut-ikutan (mengekor) sesuai tradisi yang biasa berjalan di suatu tempat. Ketika ditanyakan kepada mereka, “Mengapa anda berkeyakinan seperti ini ?” Niscaya mereka akan menjawab bahwa ini adalah keyakinan para pendahulu atau sesepuh yang terus menerus diwariskan kepada generasi setelahnya. 

Sehingga tidak jarang kita dapati generasi muda muslim nurut saja dengan "apa kata orang tua", demikianlah kenyataannya. Para pembaca sekalian, dalil "apa kata orang tua", bukanlah jawaban ilmiah yang pantas dari seorang muslim yang mencari kebenaran. Apalagi permasalahan ini menyangkut baik dan buruknya aqidah seseorang. Maka permasahan ini harus didudukkan dengan timbangan Al Qur’an dan As Sunnah, benarkah atau justru dilarang oleh agama? Sikap selalu mengekor dengan apa kata orang tua dan tidak memperdulikan dalil-dalil syar'i, merupakan perbuatan yang tercela. Karena sikap ini menyerupai sikap orang-orang Quraisy ketika diseru oleh Rasulullah ? untuk beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. 

Apa kata mereka? (artinya): “Sesungguhnya kami mendapati bapak-bapak (nenek moyang) kami menganut suatu agama (bukan agama yang engkau bawa –pent), dan sesungguhnya kami orang-orang yang mendapat petunjuk dengan (mengikuti) jejak mereka.” (Az Zukhruf: 22) Jawaban seperti ini juga mirip dengan apa yang dikatakan oleh kaum Nabi Ibrahim ? ketika mereka diseru untuk meninggalkan peribadatan kepada selain Allah. “Kami dapati bapak-bapak kami berbuat demikian (yakni beribadah kepada berhala, pen).” (Asy Syu’ara’: 74) Demikian juga Fir'aun dan kaumnya, mengapa mereka ditenggelamkan di lautan? Ya, mereka enggan untuk menerima seruan Nabiyullah Musa, mereka mengatakan: "Apakah kamu datang kepada kami untuk memalingkan kami dari apa yang kami dapati nenek moyang kami mengerjakannya …" (Yunus: 78) Kaum ‘Aad yang telah Allah ? binasakan juga mengatakan sama. 

Ketika Nabi Hud ? menyeru mereka untuk mentauhidkan Allah dan meninggalkan kesyirikan, mereka mengatakan: “Apakah kamu datang kepada kami, agar kami menyembah Allah saja dan meninggalkan apa yang biasa disembah oleh bapak-bapak kami?” (Al A’raf: 70) Lihatlah, wahai pembaca sekalian, mereka menjadikan perbuatan yang dilakukan oleh para pendahulu mereka sebagai dasar dan alasan untuk beramal, padahal telah nampak bukti-bukti kebatilan yang ada pada mereka. "(Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apapun, dan tidak mendapat petunjuk?" (Al Baqarah: 170) Agama Islam yang datang sebagai petunjuk dan rahmat bagi semesta alam, telah mengajarkan kepada umatnya agar mereka senantiasa mengikuti dan mengamalkan agama ini di atas bimbingan Allah ? dan Rasul-Nya ?. Allah berfirman (artinya): “Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari Rabbmu dan janganlah kamu mengikuti pemimpin-pemimpin selain-Nya.” (Al A’raf: 3) Sudah Ada Sejak Zaman Jahiliyyah Mengapa sebagian kaum muslimin enggan untuk mengadakan hajatan (walimah, dan sebagainya) pada bulan Muharram atau bulan-bulan tertentu lainnya? Karena mereka menganggap bahwa bulan-bulan tersebut bisa mendatangkan bencana atau musibah kepada orang yang berani mengadakan hajatan pada bulan tersebut, Subhanallah. Keyakinan seperti ini biasa disebut dengan Tathayyur (????????) atau Thiyarah (???????), yakni suatu anggapan bahwa suatu keberuntungan atau kesialan itu didasarkan pada kejadian tertentu, waktu, atau tempat tertentu. 

Misalnya seseorang hendak pergi berjualan, namun di tengah jalan dia melihat kecelakaan, akhirnya orang tadi tidak jadi meneruskan perjalanannya karena menganggap kejadian yang dilihatnya itu akan membawa kerugian dalam usahanya. Orang-orang jahiliyyah dahulu meyakini bahwa Tathayyur ini dapat mendatangkan manfaat atau menghilangkan mudharat. Setelah Islam datang, keyakinan ini dikategorikan kedalam perbuatan syirik yang harus dijauhi. Dan Islam datang untuk memurnikan kembali keyakinan bahwa segala sesuatu itu terjadi atas kehendak Allah dan membebaskan hati ini dari ketergantungan kepada selain-Nya. "Ketahuilah, sesungguhnya kesialan mereka itu adalah ketetapan dari Allah, akan tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui." (Al A'raf: 131)






Sumber : http://gebyarmanusialangka.blogspot.com/2011/11/misteri-bulan-suro.html?utm_source=feedburner&utm_medium=feed&utm_campaign=Feed%3A+JagadMisteri+%28JAGAD+MISTERI%29
http://jupitterpandawa.blogspot.com/

Silahkan masukan comentar anda

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...