Jupitter News _ Terdiri dari pecahan 5, 10, 25, 50, 100, 500, 1000 dan 2500 rupiah
Serta pecahan 5000 rupiah yang tidak diterbitkan
Serta pecahan 5000 rupiah yang tidak diterbitkan
Pecahan 5 rupiah
Bergambar orang utan di bagian depan dan candi Prambanan di bagian belakang, memiliki tiga variasi nomor seri, yaitu 1 huruf, 2 huruf dan 3 huruf.
Orang utan 5 rupiah 1957 variasi 3 nomor seri
Pecahan 10 rupiah
Pecahan 10 rupiah
Bergambar Rusa di bagian depan dan perahu kora2 di bagian belakang. Pecahan ini ditarik kembali setelah sempat beredar selama beberapa hari. Sebagian besar versi yang tersedia di pasaran adalah versi SPECIMEN. Harga pecahan 10 rupiah versi SPECIMEN saat ini bernilai jutaan rupiah, sedangkan versi beredarnya tidak dapat ditentukan karena sangat langka dan hampir tidak pernah terlihat.
Rusa 10 rupiah 1957
Pecahan 25 rupiah
Pecahan 25 rupiah
Seperti juga dengan pecahan 10 rupiah, pecahan 25 rupiah yang bergambar badak ini hanya beredar beberapa hari sehingga tingkat kesulitan uang ini juga sama besarnya dengan pecahan 10 rupiah. Harga versi SPECIMEN nya sama dengan pecahan 10 rupiah sedangkan versi beredarnya sangat-sangat langka sehingga harga pasaran juga tidak dapat dipastikan. Kedua pecahan 10 dan 25 rupiah ini merupakan kunci dari semua uang terbitan Bank Indonesia. Hanya beberapa gelintir kolektor saja yang memiliki kedua pecahan ini.
Badak 25 rupiah 1957
Pecahan 50 rupiah
Pecahan 50 rupiah
Bergambar buaya di bagian depan dan mesjid Raya Deli di bagian belakang, terdiri dari 2 variasi nomor seri yaitu satu huruf dan dua huruf. Variasi satu huruf jauh lebih sulit didapatkan daripada variasi dua huruf dan berharga sekitar satu setengah kali nya. Harga UNC variasi 2 huruf pecahan ini sekitar Rp.500.000 s/d Rp.600.000,- perlembarnya.
Buaya 50 rupiah 1957 variasi 1 dan 2 huruf
Pecahan 100 rupiah
Pecahan 100 rupiah
Pecahan yang bergambar tupai ini merupakan pecahan yang paling mudah didapat dan berharga jual di bawah pecahan2 lainnya, pecahan ini mempunyai tiga variasi nomor seri yaitu satu huruf, dua huruf dan tiga huruf.
Tupai 100 rupiah 1957 variasi 1, 2 dan 3 huruf
Pecahan 500 rupiah
Macan 500 rupiah 1957 variasi 1 dan 2 huruf
Pecahan 1000 rupiah
Pecahan 1000 rupiah
Seperti pada pecahan 500 rupiah, Terdapat dua variasi nomor seri, satu huruf dan dua huruf.
Gajah 1000 rupiah 1957 variasi 1 dan 2 huruf
Pecahan 2500 rupiah
Pecahan 2500 rupiah
Bergambar komodo, dengan bentuk yang besar dan corak yang menawan merupakan salah satu uang kertas yang paling diburu. Terdiri dari tiga variasi nomor seri, satu huruf, dua huruf dan dua huruf diatas satu huruf. Variasi satu huruf sangat langka dan sangat sulit ditemukan sehingga harganyapun berlipat2 dibandingkan variasi2 lainnya.
Komodo 2500 rupiah 1957 variasi lengkap
Pecahan 5000 rupiah (tidak beredar)
Pecahan 5000 rupiah (tidak beredar)
Pecahan yang bergambar banteng ini merupakan salah satu kunci dari seluruh uang kertas yang pernah beredar di Indonesia. Pecahan 5000 rupiah ini berukuran sangat besar (190 x 97 mm) bahkan merupakan uang kertas Indonesia yang mempunyai ukuran terbesar. Pecahan berwarna merah ini tidak jadi diterbitkan dan hanya terdapat dalam bentuk SPECIMEN bernomor seri 5000A 0000, walaupun menurut kabar angin terdapat bentuk versi yang beredarnya.
Banteng 5000 rupiah 1957 (tidak beredar)
Selain bentuk beredarnya, seri binatang juga terdapat bentuk2 lain seperti bentuk SPECIMEN dan bentuk PROOF.
SPECIMEN SET seri Hewan 1957
Bentuk SPECIMEN lebih mudah ditemukan daripada bentuk PROOF dan beberapa kali dijual di lelang2 baik lokal maupun internasional.
Bentuk yang lebih sukar ditemukan adalah bentuk PROOF. Bentuk yang satu ini mempunyai beberapa variasi, ada yang tanpa cap SPECIMEN tetapi terdapat tulisan PROOF di bagian kiri bawah.
Bentuk Proof variasi pertama
Terdapat juga variasi berupa lubang kecil2 bertulisan CANCELLED menyilang di bagian tengah, dengan nomor seri PROOF berupa tulisan di bagian atas.
Variasi PROOF seperti ini sangat jarang ditemukan dan berharga jual jauh di atas bentuk SPECIMEN. Bukan tidak mungkin terdapat juga bentuk-bentuk PROOF lainnya yang belum diketahui.
Sumber : http://pengetahuan-dunia-nobri.blogspot.com/2010/09/tahun-1957-seri-hewan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar