Ternyata di umurku yang masih relatif muda ( heheee...iamunyaaa ...)sudah banyak kisah dan kejadian-kejadian yang ku alami. Banyak diantaranya yang menyedihkan, namun banyak pula yang berakhir bahagia. Jiahaha... kayak sinetron banget sih penjelasannya, yah pokoknya begitulah jalan hidup gua. Penuh warna-warni di sana-sini kayak lagunya RAn, hohoho.....
Akan tetapi ada 10 tragedi yang tak bisa gua lupakan, menyangkut apa yang terjadi sama gua ini. Diantaranya :
1. Disuruh tidur di luar
Gua pernah disuruh tidur di luar, bahkan diseret-seret dari dalam rumah. dan dikunci pintu dari dalam rumah. Ini dikarenakan gua nggak mandi seharian, pasti gak kebayang dong... cuma gara-gara gak mandi ajah disuruh tidur di luar..!! tapi itulah kenyataanya.
2. Kepala gua nyangkut di jendela kereta
Akan tetapi ada 10 tragedi yang tak bisa gua lupakan, menyangkut apa yang terjadi sama gua ini. Diantaranya :
1. Disuruh tidur di luar
Gua pernah disuruh tidur di luar, bahkan diseret-seret dari dalam rumah. dan dikunci pintu dari dalam rumah. Ini dikarenakan gua nggak mandi seharian, pasti gak kebayang dong... cuma gara-gara gak mandi ajah disuruh tidur di luar..!! tapi itulah kenyataanya.
2. Kepala gua nyangkut di jendela kereta
Mungkin kalau pada saat itu kepala gua gak bisa lepas dari jedela kereta, mungkin gua gak ada di sini lagi buat nulis artikel ini. Ceritanya pada waktu gua berumur empat tahun, gua baru saja pulang dari rumah mbah gua di solo. Naik kereta jurusan Solo-Jakarta(senen) pada malam hari bersama ayah dan ibu gua. Setelah beberapa saat kereta berhenti di salah satu stasiun, dan tidak lama masinis mulai melajukan keretanya kembali dengan roda-rodanya. Gua yang saat itu masih kecil dan masih teramat polos, mencoba berdiri di dekat jendela untuk melihat pemandangan yang gelap dan hanya diterangi lampu-lampu pijar. Saking ingin melihat lebih jelas, gua mengeluarkan salah satu anggota tubuh gua yaitu kepala keluar jendela. Jendela kereta yang terbuka saat itu hanya sejengkalan tangan orang dewasa. Betapa kedua orang tua gua panik bukan kepalang, orang-orang sekitar pun juga panik dan langsung bertindak mengeluarkan kepala gua. Ada yang berusaha mengangkat daun jendela atas agar bisa terbuka lebar agar kepala gua bisa keluar, namun tidak ada yang bisa karena jendelanya agak macet. Hampir 10 menit kepala gua berada di luar jendela dan bibir mulai agak pucat karena kereta sudah melaju dengan kencang dan membuat dingin kepala saya karena hembusan anginnya. Akhirnya, setelah 10 menit yang menyiksa, gua bisa melepaskan diri dari jeratan jendela kereta. Yang berhasil menolong gua tentu orang-orang disekitar, serta kedua orang tua gua. Kepala gua dibuat miring 90 derajat, lalu jendela dipaksa dibuka dan gua pun ditarik ke dalam. Jreng..jreng... akhirnya lepas juga... tak berapa lama, rel yang ada di sebelah rel kereta yang gua naiki ini dilewati kereta lain dengan berlawanan arah. huff.... betapa nyawa gua jadi pertaruhan saat itu, terima kasih ya.. Tuhan.
3. Nabrak mangkok isi lontong sayur
Liburan itu gua sedang menginap di rumah kakek gua yang sudah almarhum sekarang, hiks..hiks.. jadi sedih... uaaa... kakek aku jadi rindu padamu!! Dalam rumah itu, ada dua ruangan yang dipisahkan dengan dua buah tirai yang menutup. gua yang saat itu berumur lima tahun sedang berjalan ingin melewati tirai tersebut dan di balik tirai tersebut ternyata kakak sepupu gua yang sedang membawa mangkuk berisi lontong sayur yang masih panas melaju kearah ku. Karena pandangan dibalik ruangan tersebut terhalangi tirai, jadi pada saat yang bersamaan gua dan kakak sepupu gua saling bertabrakan. Karena tubuh gua yang masih kecil, jadi mangkuk yang dibawa kakak sepupu gua itu, mendarat persis dijidat. Pecahan kacanya menancap di antara dua bola mata, alias di pangkal hidung dekat kening. Nah, disitulah kakek gua yang berusaha menolong dengan mencabut pecahan tersebut dan mengobatinya. Sampai sekarang pun bekas luka itu masih terpampang jelas di kening.
4. Salah angkat piala
Kejadian ini berawal saat ada perlombaan di SD yang akhirnya menjadi tempat gua menimba ilmu di sana. Status gua saat itu adalah siswa Taman Kanak-kanak dan gua mengikuti lomba yang digelar di tempat itu, yaitu lomba menggambar. Karena gua gak berbakat dibidang menggambar dan mewarnai, yah jelaslah gua bukanlah salah satu juara dari perlombaan itu. Akan tetapi, pada saat pengumuman itu diumumkan, ternyata nama adik gua yaitu 'Gladys' disebutkan oleh pembawa acara. Spontan gua berlari ke atas panggung dan menyambut piala itu. Lalu berteriak ke arah ibu gua, "Mah, adis juara menggambar". Lalu gua menghampiri ibu gua, mah adis juara nih pialanya. Tiba-tiba si pemilik nama asli tersebut mendatangi gua bersama pembawa acara tadi. Piala yang gua berikan ke ibu barusan, lalu diserahkan kembali ke anak yang menang tadi. Ibu gua bilang, "Gladys kan masih umur 3 bulan lagipula dia ada di rumah, mana mungkin bisa menang lomba, ikut juga nggak kan...??". >_< ouw..ouw.. malu nya diriku ini.
5. Nyangkut dipintu mobil angkot
Ini hal yang lebih memalukan, saat masih berseragam putih merah alias sekolah dasar. Tangan gua pernah nyangkut dipintu mobil angkot dan keseret. Kejadiannya bukan saat gua lagi naik angkot, melainkan gua naik sepeda. Karena pada jaman itu, kalau gua pergi berangkat sekolah, selalu mengendarai sepeda. Sekolah gua memang jauh hampir 2 km jaraknya, melewati pasar dan jalan besar. Saat berangkat, mata saya masih dalam keadaan ngantuk bahkan untuk mandipun hanya 2 ciduk air mengguyur badan. Ketika mengayuh sepeda, tanpa sadar mata terpejam lalu terbangun dengan setengah kaget ternyata setang sebelah kanan nyangkut dipintu mobil dan terseretlah.... Gussrakkkk...!?!? Jatuh deh gua, dilihat oleh banyak orang pula yang ada di angkutan dan di jalan. Saat sampai di sekolah sudah pasti gua telat dan disetrap pula di lapangan. Tangan gua benar-benar sakit....
6. Kepentok meja, dua gigi copot
Dua gigi depan gua pernah copot karena kepentok ujung meja. Pada waktu itu umur gua masih 8 tahun, dan masih bergigi susu. Walaupun gigi gua grepes dan banyak yang hitam-hitam namun itu adalah sesuatu yang wajar di masa pertumbuhan gua. Saat bermain petak umpet dan gua yang berlari untuk bersembunyi dari teman gua, gua pun bersembunyi di belakang kaki meja. Karena sangat tergesa-gesa dan kurang waspada, Jduggg.... mulut gua menghantam ujung meja dan berdarah. Saat gua meludah dan memuntahkan apa yang ada di mulut,ternyata terlihat darah dan Oh My God gigi gua copot dua. Walaupun gak berasa sakit dan gua hanya terpaku melihatnya, kemudian gua membuang gigi gua yang copot itu ke luar rumah. Kemudian gua menuju sebuah cermin besar dan melihat diri gua di sana. Hahaha... gigi gua ompong, tapi sehabis ketawa gua langsung nangis. Lho... kenapa?? Ternyata yang membuat gua nangis saat itu bukan karena rasa sakit atau gigi gua yang ompong. Melainkan bibir gua jontor akibat kerasnya tubrukan antara mulut gua sama meja tadi. Uwhaaaaa....
7. Selalu bermasalah dengan B.A.B
B.A.B atau kalau dipanjangkan menjadi, Buang Air Besar. Selama gua masih sekolah dasar masalah macam ini selalu saja terjadi, yaitu Buang Air Besar di sekolah. Kalau buang airnya di kamar mandi sih no problem... Tapi kalau buangnya sampai di Celana, ini baru masalah. Haduuuh... buka kartu deh nih. Yup... hampir gak kehitung berapa kali tepatnya gua buang air besar di celana, bahkan pernah kejadian saat pelajaran gua 'membrojolkan' sesuatu. Teman-teman menoleh ke arah gua yang diam mebisu dan berkeringat. Teman-teman pun menanyakan apakah gua boker di celana?? Gua hanya menggeleng-gelengkan kepala. Namun yang mengungkap jawaban atas kebenaran yang terjadi adalah 'SI LALAT' sialan sekali binatang kecil itu!!! Kenapa dia musti datang dan mengelilingi celana bagian belakang gua coba..?? Itulah salah satunya kejadian yang menimpa gua. Namun, semakin gua beranjak ke kelas yang tingkatnya lebih tinggi, gua semakin jarang melakukan hal memalukan tersebut. Tapi yang namanya masalah buang air besar di pagi hari memang masih selalu menyita kenyamanan gua dalam beraktifitas di sekolah, asal tahu saja gua itu susah bangun pagi dan kalau terlambat gua gak sempat untuk buang air, malahan datang sekolahpun hampir tiap hari terlambat. Nah, suatu ketika di saat perut ini meronta-ronta dan isi perut ingin bebas merdeka. Gua berlari ke kamar mandi, karena gak ada air sama sekali gua menuju ke kamar mandi sebelahnya yaitu kamar mandi guru. Brocooot.... lega, letih, lemas yang kurasakan, namun saat yang bersamaan ada yang mengetuk pintu dari luar. Bergegas gua berdiri dan mengambil gayung, saat ingin mengambil air, Lho..?!?! Airnya gak ada. Panik banget gua, langsung pakai celana dan membuka pintu lalu keluar. Tanpa menyiram isi WC yang sudah penuh dari limbah yang gua keluarkan tadi. Ternyata yang mengetuk pintu adalah seorang ibu guru, gua keluar dan ibu guru masuk. Bu guru menanyakan, "siapa yang barusan buang air?? Diliputi rasa ketakutan, gua menjawab... gak tau bu.. memang sudah ada dari tadi saya masuk, saya cuma kencing doang ko. Haduuh... hampir saja ketahuan, bu guru pun membatalkan niatnya menggunakan WC itu. Mungkin karena merasa mual melihat apa yang ada di wc itu. Hahaha......
8. Jatuh dari pohon jambu
Pernah juga jatuh dari pohon jambu, pada saat itu ketinggan pohon mencapai 12 meter. Tapi gua gak jatuh dalam ketinggian tersebut...! hehe... mendramatisir dikit. Gua yang sedang berdiri di atas batang yang berjarang dari tanah adalah 5 meter, tiba-tiba jatuh dan langsung tersungkur dalam posisi jongkok dan terduduk. Waduh... gimana yah menggambarkan posisi yang tepat,, Jangan pikir gua gak kenapa-napa karena yang terjadi kaki gua terkilir dan gak bisa jalan. Hingga kini, kaki kanan dan kiri gua gak sama alias beda.Karena kalau sama, berarti gua cacat dong!! kalau pakai sendal bisa kanan semua atau kiri semua, Hehe... bener dong..?? pikir lagi cuba..! oh iya mau tahu gak siapa nama tukang urut yang telah membantu gua supaya lekas sembuh, namanya "Kong Lacur", hehe... lucu yah... thanks yah engkong.
9. Bikin isu kiamat
Rasanya hal ini lebih bikin gua gak ada muka sama teman-teman yang lain, saat itu gua masih SMP kelas 1. Gua yang sekolahnya masuk siang dan kebetulan pada jam pelajaran saat itu sedang kosong. Suasana yang tadinya riuh ramai sontak menjadi mencekam karena ulah gua ini. Sebenarnya kejadian itu berawal, saat gua sedang bengong dan duduk diam dibangku gua. Karena teman semeja gua gak masuk, jadi teman-teman yang melihat keadaan gua saat itu yang diam dan termenung mencoba meledek gua. Ledekan dengan bilang "teman sebangkunya jangan dipikirin terus dong", atau "caelah soulmatenya gak ada sok cool niye", adapula yang berujar "elo kenapa kok diam aja ada masalah apa dengan teman semeja lo yang gak masuk??". Dengan diiringi ketawa ketiwi mereka itu. Nah gua sendiri juga bingung mengapa mendapatkan ide seperti ini. Tiba-tiba aja gua teriak, "Diam...!". Sebagian memang diam tapi yang jauh dari meja gua masih banyak yang bersuara. Lalu gua ceritain tentang sesuatu yang mencekam, yaitu tanda-tanda hari kiamat dan kiamat yang sudah tiba di depan mata. Gua menceritakan pula bahwa hari ini adalah hari terakhir kita bisa melihat dunia, semuanya serius mendengarkan kata demi kata yang gua tuturkan, ada yang mulai merinding takut dan menunjukkan berbagai tingkah yang membuat mereka gelisah. Nahloo.... btw ada skenario lain yang tanpa gua duga dan bikin mereka tambah percaya serta semakin takut malahan adapula yang menangis, yaitu ketika hujan turun dengan derasnya, diiringi pula petir yang bersahutan. Wah... gila parah niy gua..!! (dalam hati gua merasa gitu). Sekitar se-jam kemudian setelah hujan berhenti dan guru mata pelajaran selanjutnya pun masuk, suasana masih amat membuat teman-teman jadi merinding ketakutan. Ada juga yang masih terisak-isak akan tangisnya tadi. Waduh kalau sampai guru -guru tau perihal yang gua lakukan itu, bisa diantar ke ruang BP..! pikir gua. Bla-bla-bla... ke esokan harinya, gua jadi bahan cemoohan teman-teman, "akh tukang kibul", "mana katanya besok kiamat", "Sialan lo, nakutin ajah". Malu bukan kepalang saat itu, tapi mau gimana lagi... yang gua perbuat yah... memang gua yang harus kena imbasnya dari kesalahan yang gua lakukan. Dalam hati gua bicara, "sekarang nyela gua, kemarin nangis-nangis gak karuan...!" Huahahaha....
10. Celana gua melorot di tengah lapangan
Ini menjadi salah satu kisah buruk yang bingung mau di taruh di mana muka gua saat itu. Saat SMA dan pada saat jam pelajaran olah raga, gua yang memakai celana olahraga. Tiba-tiba saat di tengah lapangan dan masih banyak kakak kelas dan adik kelas yang masih wara-wiri, gua dikejutkan dengan celana yang diplorotin oleh teman sekelas gua. Mana sampai bawah lagi diplorotinnya, Uwaaaaaa..... celana dalam gua, FULL terlihat jelas. Hah.. pada melotot dan terbahak-bahak ngelihatin gua deh...! Puas lo semua..!! Hiks..hiks...
Ini adalah sebagian kisah yang benar terjadi selama perjalanan waktu yang gua tempuh hingga saat ini. Semoga bisa menjadi khiasan dan hiburan bagi yang membacanya. Dibalik ke misteriusan gua, ternyata memiliki berjuta kejadian yang mungkin tak pernah terbayangkan dari seorang phonank. Sekian dan terima kasih, jangan lupa komentarnya.
Huff... sudah terlalu panjang lebar nih...
Sampai di sini sajalah... mulai penat nih dengan tulisan-tulisan yang gua buat barusan.
Ingin tau cerita lainnya...??? Monggo Click di sini...!!!
Sumber : http://phonank.blogspot.com/2009/07/10-tragedi-dalam-hidupku.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar