Jupitter Tips
Daun pisangnya yang berwarna coklat yah. |
Mungkin teman-teman yang dulunya pernah tinggal di daerah pedesaan dengan keindahan sawahnya tentu pernah atau lihat orang memancing belut di sawah. Mau tahu tips memancing belut seperti apa, berikut penjelasannya.
1. Pembuatan Pancingan
Carilah senar pancing berbahan senar monofilamen (monofilament line). Senar ini adalah senar pancing yang menggunakan serat tunggal atau mono. Senar pancing ini merupakan senar yang paling murah yang dijual di pasaran. Carilah ukuran yang sedang, jangan terlalu besar atau terlalu kecil.
Proses Pembuatannya :
• Pertama potong senar pancing kira-kira panjangnya 3 meter.
• Lalu kita pilin-pilin senar dengan cara memulai dari titik tengah 1.5 meter. Biasanya orang-orang menggunakan bantuan paha kaki untuk alas memilinnya. Hati-hati bagi yang punya rambut paha panjang bisa menimbulkan kesakitan yang luar biasa akibat ikut terpilinnya rambut anda.
Mata Kail dari Ban Bekas
Setelah memilin senar, langkah selanjutnya adalah mengaitkan senar dengan mata kail. Nah, berbicara tentang mata kail, biar lebih hemat, mata kail dapat teman-teman peroleh dari ban bekas.
• Pertama sayat bagian pinggir dari ban bekas tersebut lalu keluarkan kawat yang ada di dalam ban bekas tersebut.
• Lalu pilih bagian kawat yang tidak karatan kemudian potong kawat tersebut seukuran kira-kira 4 cm.
• Pilih bagian kawat yang tidak karatan kemudian potong kawat tersebut seukuran kira-kira 4 cm.
• Asah/raut kawat tersebut sehingga runcing di ujung trus bengkokan sehingga menjadi mata kail
Setelah, mata kail terbentuk, selanjutkan memasuki proses pengasahan. Hal itu dapat dilakukan dengan mengasahnya pada alat asah.
• Setelah itu masukan senar pancing yang telah kita buat kedalam mata kail tersebut
• Langkah selanjutnya, masukan senar pancing yang telah kita buat kedalam mata kail tersebut. Selesailah proses pembuatan pancingan.
2. Umpan Pancing.
Umpan memancing belut yang paling sering digunakan adalah cacing tanah, katak atau keong yang sudah di ambil dagingnya. Bagi yang jijik, ya apa boleh buat berarti anda belum bisa memancing belut hari ini.
• Cacing Tanah
Anda dapat mencarinya di kebun-kebun belakang rumah, untuk mempermudah mendapatkan cacing berikut adalah lamgkah-langkah yang mungkin dapat ditiru.
Pertama, pilih tanah yang gembur dan ada gundukan kecil. Biasanya dibawah gundukan tersebut merupakan rumah cacing tanah. Kemudian cangkul tanah dengan menggunakan pacul, nanti akan terlihat cacing tanahnya. Segera ambil kalau tidak mereka dengan cepatnya akan masuk kembali keterowongan rumahnya.
Terakhir adalah tempat untuk menaruh cacing tersebut, anda dapat menggunakan daun pisang yang sudah tua (warna coklat) untuk tempat cacing tanahnya.
Jika Anda tidak tahan dengan bau cacing, Anda dapat memberikan sedikit bawang putih yang ditumbuk kemudian dicampur ama cacingnya (kayak buat dimakan aja ya..)
• Katak Kecil
Untuk mendapatkan katak kecil, Anda harus pergi ke sawah, karena disana biasanya banyak terdapat katak. Kemudian tangkap katak sebanyak-banyaknya lalu masukan ke kantong kresek/plastik.
3. Lokasi Pemancingan
• Pastikan bahwa sawah yang akan Anda pancing masih ada airnya. karena biasanya lokasi yang dipilih adalah sawah yang baru 1-2 bulan ditanami. Dapat juga sawah yang baru ditanami bibit padi tapi hasil pancingan berupa belut yang kecil-kecil (seukuran kelingking orang dewasa) atau kalau mau lebih dari dua bulan ditanami padi, memang bisa mendapatkan belut sampai sukuran jempol kaki, namun bisanya lebih susah, karena air sudah langka.
• Carilah lubang di saluran air pinggir sawah (pematang). Biasanya terdapat belut seukuran kelingking sampai jari telunjuk orang dewasa. Disana biasanyarumah si belut. Perhatikan jangan memancing di lubang sebesar lebih dari jempol kaki karena biasanya bukan belut yang didapat tapi ular sawah.
4. Cara Memancing
• Dari lubang yang telah ditemukan, masukan mata kail yang sudah diberi umpan katak/cacing tanah tersebut. Masukkan secara pelan dan perlahan.
• Setelah kail masuk kedalam lubang lalu putar-putar senar pancingnya secara pelan-pelan tujuannya agar masuk kedalam lubang secara sempurna. (dikit demi sedkit rasakan kenikmatan, biarkan agak dalam masuknya)
• Lalu. naik turunkan senar pancingnya untuk memancing belut keluar. naik dan turunkan senar tersebut.
• Perhatikan tanda-tanda bahwa belut sudah bereaksi dengan kehadiran umpan tersebut. Biasanya ditandai dengan keluarnya kotoran lumpur bercampur air. Itu tanda-tanda si belut sudah akan menyambar si umpan.
• Ketika umpan disambar tentunya senar pancing akan menjadi tegang. Biarkan umpan kita dibawa kedalam lubang sambil ditahan senarnya.
• Setelah dirasa cukup segera tarik senar secara perlahan, angan ditarik dengan kuat. pelan-pelan nikmati perlawanan belutnya. Bagian ini adalah bagian yang paling asyik dan menegangkan buat si pemancing.
• Setelah kepala belut keliatan dipermukaan bisa anda tarik senar pancing anda dan bantinglah si belut ke pematang sawah tujuannya agar si belut pingsan supaya bisa kita mudah ambilnya.
• Untuk yang sudah master, dapat dipakai cara seperti ini. Jika belut sudah keluar dari lubang dan terlihat kepalanya segera jepit kepalanya dengan menggunakan jempol dan telunjuk. Setelah itu tarik belutnya.
• ikat si belut dengan menggunakan tali rafia atau pelepah batang pisang yang sudah di suwir – suwir.
Sumber ::
http://anakkail.blogspot.com/2011/01/tips-memancing-belut-di-sawah.html
jupitter.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar