Kandungan Kimia Dalam Pegagan
Jupitter News _ Pegagan mengandung asiaticoside, thankuniside, isothankuniside,
madecassoside, brahmoisde, brahminoside, brahmic acid, madasitic acid,
hydrocotyline, mesoinositol, centellose, caretenoids, garam mineral
(seperi garam kalium, natrium, magnesium, kalsium, besi) zat pahit
vellarine dan zat samak. Diduga senyawa glikosida triterpenoida yang
disebut asiaticoside berperan dalam berbagai aktivitas penyembuhan
penyakit. Asiaticoside berperan dan senyawaan sejenis juga berkhasiat
anti lepra (kusta). Secara umum, pegagan berkasiat sebagai
hepatoprotektor yaitu melindungi sel hati dari berbagai kerusakan
akibat racun dan zat berbahaya.
Selain itu, Pegagan mengandung berbagai senyawa berkhasiat obat
seperti asiatikosida (triterpenoids), karotenoids, dan garam-garam
mineral bermanfaat. Triterpenoids yaitu antioksidan sebagai penangkap
radikal bebas yang dapat mematikan sel-sel otak dan merevitalisasi
pembuluh darah.
Vitamin yang berfungsi untuk meningkatkan stamina dan vitalitas
serta sebagai antioksidan yang membantu dalam perkembangan sel-sel
otak. Selain itu garamgarammineral sebagai pembentuk sel darah merah
(zat besi) yang berfungsi dalam mylenisasi otak dan peningkatan daya
konsentrasi. Menurut penilitian yang dilakukan di Afrika oleh salah
satu Mahasiswi IPB Ine Wasillah, tumbuhan pegagan ini mampu mengobati
penyakit sifilis.
Klasifikasi Ilmiah
Famili: Umbelliferae
Nama Binomial: Centella asiatica (Linn) Urban
Sinonim : Hydrocotyle asiatica, Linn. Pasequinus, Rumph.
Nama Lain :
Indonesia (Daun kaki kuda) Jawa (Pegagan, Gagan-gagan, Rendeng, Kerok batok, Calingan Rambat) Ujung Pandang (Pegaga) Sunda (Antanan gede, Antanan rambat) Bugis (Dau tungke) Madura (Kos tekosan) Halmahera (Kori-Kori) Tapanuli (Ampapaga) Papua (Dogauke) Inggris (Spadeleaf, pohekula) Cina (Beng da wan, han ke cao) Belanda (Indische Waternevel)
Komposisi
Kaki kuda yang simplisianya dikenal dengan sebutan Centella Herba memiliki kandungan asiaticoside, thankuniside, isothankuniside, madecassoside, brahmoside, brahmic acid, brahminoside, madasiatic acid, meso-inositol, centelloside, carotenoids, hydrocotylin, vellarine (campuran damar dengan minyak terbang/atsiri), tanin, zat samak, mineral serta garam mineral seperti kalium, natrium, magnesium, kalsium dan besi. Diduga glikosida triterpenoida yang disebut asiaticoside merupakan antilepra (Morbus Hansen) dan penyembuh luka yang sangat luar biasa. Zat vellarine yang ada memberikan rasa pahit.
Deskripsi
Tanaman kaki kuda (Centella asiatica L. Urb) secara turun temurun digunakan sebagai obat tradisional untuk berbagai jenis penyakit. Tanaman ini juga terkenal sebagai obat untuk revitalisasi tubuh dan pembuluh darah dan juga sebagai brain tonic atau obat antilupa bagi orang dewasa dan manula (manusia lanjut usia). Bahkan di beberapa negara tanaman ini sangat terkenal sebagai obat antilepra, kusta, antipiretik, diuretik, sedatif, anti radang dan menstimulasi penyembuhan luka.
Sumber : http://www.pegagan.org/senyawa-aktif-dalam-tanaman-pegagan/ http://tanamandanobat.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar